Posts filed under ‘KESEHATAN’

Bahaya perokok aktif dan pasif

Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. “Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.”

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.

Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:

Tar
– Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
– Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Nikotin
– Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
– Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Karbon Monoksida
– Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
– Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Bahan kimia berbahaya
– Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
– Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif. (more…)

January 8, 2010 at 3:49 pm Leave a comment

Mencegah Bau Badan

Banyak orang yang mempunyai masalah dengan bau badan atau bau keringat yang tidak sedap sehingga mempengaruhi rasa percaya diri. Namun ada juga yang tidak menyadari akan keadaan tubuhnya yang mengeluarkan aroma yang kurang sedap tersebut dan bersikap cuek saja. Bau badan adalah masalah yang peka dan dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan sosial seseorang, baik dalam pergaulan secara umum maupun dengan pasangan. Orang yang mempunyai masalah bau badan seringkali merasa rendah diri atau minder dan membatasi pergaulan. Selain itu, orang lain juga ’segan’ untuk berdekatan dengannya karena aroma tubuhnya membuat pusing/puyeng. Kondisi tersebut tentunya dapat menghambat dalam pengembangan potensi dirinya.

Aroma tubuh yang dikeluarkan setiap orang bervariasi, ada yang tidak berbau, bau asam sampai yang berbau menyengat. Bau badan umumnya disebabkan oleh pengeluaran keringat yang berlebihan terutama di daerah ketiak. Namun ada juga orang yang aroma tubuhnya tidak sedap walaupun tidak berkeringat dan baunya akan bertambah menyengat ketika berkeringat. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat, yaitu kelenjar apokrin yang menghasilkan cairan yang kental serta keruh, dan kelenjar ekrin yang menghasilkan cairan yang encer serta jernih, merupakan unsur utama/paling banyak dalam air keringat. Sekresi keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin adalah yang sering menimbulkan aroma tubuh yang tidak sedap terutama ketika bercampur dengan bakteri. Pada dasarnya ada orang yang mengeluarkan banyak keringat dan ada juga yang sedikit. Keaktifan kelenjar keringat mempengaruhi jumlah keringat yang diproduksi. Dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, kelenjar keringat paling aktif pada kulit ketiak. Pada orang-orang tertentu mempunyai kelenjar keringat yang aktif sejak lahir/bawaan sehingga selalu berkeringat.

Keringat sebenarnya bagian dari mekanisme pengaturan suhu tubuh agar tetap stabil, yaitu sebagai reaksi untuk menyejukkan diri. Ketika suhu tubuh meningkat akibat cuaca panas atau kegiatan fisik, kedua kelenjar tersebut akan terstimulasi untuk menghasilkan keringat dan keluar melalui permukaan kulit. Kemudian keringat tersebut mengalami penguapan sehingga panas tubuh berkurang. Produksi keringat yang berlebih juga dapat dipicu oleh faktor ketegangan emosi.

Aroma tubuh yang tidak sedap dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurang menjaga kebersihan badan, jenis makanan yang dikonsumsi dan adanya ketegangan emosi. Sisa keringat yang tidak menguap yaitu yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin akan melekat pada badan, bila dibiarkan lama akan diuraikan oleh bakteri pada tempat tersebut sehingga menimbulkan bau badan yang menyengat. Jenis makanan yang tinggi kalori seperti makanan berlemak dan berprotein tinggi terutama jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan bau keringat yang kurang sedap. Jenis makanan tersebut dapat merangsang kelenjar mengeluarkan lebih banyak keringat dibandingkan dengan jenis makanan yang rendah kalori. Ketegangan yang memicu emosi negatif seperti kecemasan, gelisah, stres, dan kemarahan juga dapat mengaktifkan kelenjar keringat dan mempertajam aroma tubuh yang tak sedap.

Pencegahan
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi bau badan yang tak sedap, antara lain :

  • Selalu menjaga kebersihan badan, dianjurkan untuk lebih sering mandi dan mengelap bagian tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Sebaiknya rambut ketiak dibersihkan/dicukur agar tidak lembab dan memicu bau.
  • Ganti pakaian yang basah oleh keringat dengan pakaian yang kering dan bersih.
  • Hindari atau kurangi makanan yang memicu aroma tubuh yang kurang sedap.
  • Perbanyak konsumsi makanan yang berserat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran serta minum cukup air putih (8-12 gelas/hari).
  • Hindari emosi negatif dan usahakan untuk lebih santai.
  • Gunakan sabun mandi yang berkhasiat antibakteri.

Herba untuk mengatasi Bau Badan (BB)
Saat ini berbagai produk/kosmetik untuk menghilangkan bau badan banyak tersedia di pasaran. Berbagai jenis merek yang ditawarkan tersebut ada yang berupa deodoran/roll on, bedak, krim hingga parfum dengan aroma yang bervariasi. Produk-produk tersebut biasanya hanya berfungsi sementara dan bertahan beberapa jam saja. Apabila lupa memakainya, bau keringat akan kembali muncul.

Ada beberapa jenis herbal yang digunakan untuk mengatasi bau badan. Berbagai jenis tanaman tersebut telah lama digunakan dan diwariskan secara turun temurun, antara lain: daun sirih (Piper betle), beluntas (Pluchea indica), kemangi (Ocimum basilicum var citratum), bunga kecombrang (Nicolaia speciosa), kunyit (Curcuma longa), temu giring (Curcuma heyneana), bunga kenanga (Canangium odorata), akar wangi (Andropogon zizanoides), nilam (Pogostemon cablin).

Berikut ini contoh resep untuk mengatasi bau badan:

Resep 1 (Pemakaian Dalam)

30 gram kunyit tua segar (diiris) + 5 lembar daun sirih + asam jawa dan gula aren secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. Lakukan secara teratur.

Resep 2 (Pemakaian Dalam)
Daun beluntas muda dan kemangi secukupnya dikonsumsi setiap hari sebagai lalap mentah. Lakukan secara teratur.

Resep 3 (Pemakaian Luar )
Daun jeruk nipis + bunga mawar + bunga melati + bunga kenanga, masing-masing secukupnya, dicuci dan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, tambahkan air, hangat-hangat digunakan untuk mandi berendam. Lakukan secara teratur.

Resep 4 (Pemakaian luar)

Air perasan jeruk nipis dicampur dengan sedikit kapur sirih, diaduk rata, lalu dioleskan pada ketiak yang bersih. Lakukan secara teratur.

Catatan: untuk perebusan gunakan panci enamel, periuk tanah, panci kaca/pyrex. Untuk hasil optimal lakukan secara teratur, baik pemakaian dalam maupun pemakaian luar.

January 8, 2010 at 3:42 pm 1 comment

pencegahan penyakit jantung

Ceritanya begini : Dalam hal kesehatan aku punya riwayat yang tidak baik. Dari ibuku ada penyakit jantung dari bapak ada penyakit kanker. Aku sendiri sering merasakan nyeri di dada oleh karena itu aku sering googling tentang penyakit jantung ini. Dan aku rasa lebih baik aku posting aja disini. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
Kemarin siang itu aku merasakan nyeri dada tepat ditengah seakan terjepit sakitnya luar biasa kalau sudah begini apapun kegiatanku harus kuhentikan. Termasuk siang itu saatnya dhuhur akupun harus istirahat dan berbaring tapi anakku bilang “ibu tu gimana kok malah tidur mbok sholat dulu nanti kalau meninggal belum sholat gimana?”. Bener juga tapi aku belum ingin mati sekarang dan mungkin dia ga tahu apa yang harus kulakukan.

  • Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan. Bahkan sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.
  • Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit-penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kecenderungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern.

    Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperoleh, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pola hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal kesemua perilaku tersebut dapat merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung dan stroke.

    Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung & Stroke

    Ada berbagai macam penyakit jantung, namun penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.

    Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Efek dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.

    Ada empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :

    1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun
    2. kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi
    3. tekanan darah tinggi
    4. penyakit kencing manis

    Seperti halnya penyakit jantung, stroke juga erat kaitannya dengan gangguan pembuluh darah. Stroke terjadi karena ada gangguan aliran darah ke bagian otak. Bila ada daerah otak yang kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan penderitanya mengalami gangguan persarafan sesuai daerah otak yang terkena. Bentuknya dapat berupa lumpuh sebelah (hemiplegia), berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan bicara, gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai.

    Faktor-faktor risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko penyakit jantung, yaitu :

    • Merokok
    • Hipertensi
    • Kadar lemak darah tinggi
    • Diabetes mellitus
    • Gangguan pembuluh darah/jantung
    • Tingginya jumlah sel darah merah
    • Kegemukan (obesitas)
    • Kurang aktifitas fisik/olah raga
    • Minuman alcohol
    • Penyalahgunaan obat (Narkoba)

    Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Pola Hidup Sehat

    Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut.

    Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.

    Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.

    Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri.

    Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan stroke

    Kendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali.

    Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.

    Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Tumbuhan Obat

    Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh darah.

    Beberapa jenis tumbuhan Obat dan bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi Penyakit Jantung dan Stroke antara lain :

    1. DAUN DEWA (Gynura segetum)
      Efek farmakologis : sebagai anticoagulant, mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan membersihkan racun.
      Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya. Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya.
    2. Mengkudu (Morinda citrifolia)
      Khasiat ; menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi. Khasiat tersebut dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Dosis : 2-3 buah yang matang
    3. BAWANG PUTIH (Allium sativum)
      Efek : melancarkan sirkulasi darah, antikoagulan (mencegah pembekuan darah), menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah sistem kekebalan.
    4. BAWANG BOMBAY (Allium cepa)
      Berkhasiat mencegah pengumpalan darah, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
    5. Jamur Kuping hitam (Auricularia auricula)
      Khasiat/efek : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
    6. Rumput laut (Laminaria japonica)
      Khasiat : mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
    7. Terung Ungu (Solanum melongena L.)
      Khasiat : mencegah aterosklerosis (penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah), mencegah meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf.
    8. Jantung pisang
      Khasiat : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
    9. Bunga Mawar (Rosa chinensis)
      Khasiat/efek : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun. Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering
    10. Siantan (Ixora stricta Roxb.)
      Khasiat: mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah. Dosis pemakaian : 10-15 g bunga

    Sumber: http://www.nganjuk.go.id

    TIPS MURAH MERIAH MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

    Sekarang ini penyakit jantung koroner (nama populernya penyakit PJK) sangat populer dimasyarakat karena banyak pengidapnya dan kalau tidak diobati dengan baik dan benar akan mengakibatkan serangan jantung yang berisiko sroke sampai meninggal dunia….

    Salah satu penyebab terjadinya PJK adalah darahnya mengandung kolesterol yang tinggi ( penyebab lainnya antara lain: hypertensi, kadar gula darah tinggi, faktor keturunan, merokok, minum minuman keras, minum kopi, stress berat, asam urat, trygliserid dll)..

    Untuk mengendalikan agar kadar kolesterol dalam darahnya ideal, salah satu caranya adalah diet berpantang makanan tertentu seperti lemak jenuh, daging kambing, jeroan, seafood dll…agar kadar kolesterol totalnya tidak lebih dari batas normal yaitu menurut dokter adalah sekitar 200…

    Apakah diet makanan seperti ini sudah yang paling baik?…

    Menurut pengalaman dan penelitian saya, teori seperti ini ada benarnya, tapi juga sebenarnya tidak tepat dan bisa menyesatkan…..

    Mengapa demikian? ternyata kolesterol itu ada yang jahat yang dinamakan LDL dan ada yang baik yang dinamakan HDL…

    Ancar ancar kadar kolesterol total normal 200 itu sebenarnya dengan asumsi bahwa pada umumnya tinggi kadar HDL orang normal itu sekitar 40…(rationya berarti HDL : Total = 1:5…masih batas aman…)..

    Padahal kenyataannya banyak yang kadar HDLnya hanya 30, berarti rationya 30/200 atau sekitar 1: 6 lebih….berarti jelek dan berbahaya…..

    Karena itu kalau periksa kadar kolesterol, harus secara lengkap dengan kadar HDL dan LDLnya juga, namanya pemeriksaan laboratorium Kolesterol Lengkap….

    Pengetahuan kesehatan seperti ini banyak yang tidak tahu, akibatnya PJK tetap saja berkembang di masyarakat…

    Jadi agar aman, kita harus menggenjot agar kadar kolesterol HDL kita tetap tinggi, harus diatas 50, sehingga kalau totalnya 200, maka rationya adalah 50/200 atau 1/4…itu baru aman…

    Dengan berbekal pengetahuan ini, saya selalu jaga kadar HDL saya tetap tinggi, disekitar 65…., sehingga kalau saya makan di berbagai daging berlemak tinggi disuatu pesta dan Total kolesterol saya mendadak naik menjadi 300, maka rationya masih 65/300 berarti baru sekitar dibawah 1/5…masih aman….

    Sekarang bagaimana cara mengenjot HDL agar tetap tinggi?…

    Tipsnya sebagai berikut:

    1. Hindari makanan berelemak jenuh tinggi seperti daging kambing dan jeroan (usus, otak, dll)

    2. Perbanyak makan makanan yang mengandung omega 3 yang tinggi seperti suplemen Salmon Omega 3 nya Nutrilite, Minyak Ikan, Telur ber omega 3, ikan air tawar dan air asin, Virgin Coconat Oil, Agar agar, buah buahan, sayuran, susu kedelai, tahu, tempe..

    3. Melakukan olah raga seperti jalan kaki, joging, senam taichi, senam pernafasan, funbike, berenang, tennis, dibawah sinar matahari pagi antara jam 6-8 (karena banyak mengandung Sinar Far Infra Red…minimal 3 kali dalam seminggu, lebih banyak lebih baik…)

    4. Berfikiran positif…

    Dengan cara seperti ini, dijamin kolesterol anda akan terkontrol dengan baik…hasil sampingannya, kadar gula darah juga akan menjadi ideal…PJK gak mau mendekat pada kita…

    Kadar HDL tinggi akan menambah kekebalan tubuh kita terhadap semua jenis penyakit dan juga akan sangat membantu proses metabolisme tubuh secara efektif dan efisien…

    Untk diketahui saja, fitness didalam ruangan tanpa terpapar far infra red, hasilnya sangat minimal…karena pembentukan kolestrol baik/HDL butuh sinar Far Infra Red dari matahari pagi….murah meriah tapi sehat…tidak perlu beli dan pakai kalung Biofir yang harganya sekitar Rp 1.200.000,-( Tapi kalau malas olah raga dan punya uang tidak ada salahnya pakai kalung Biofir, karena presiden SBY juga pakai kalung Biofir untuk jaga kesehatan )…

    Wassalamwrwb…

    http://tirtaamijaya.wordpress.com/

    Mengenali Gejala Jantung Koroner

    Senin, 27 September, 2004 oleh: gwaspada
    Mengenali Gejala Jantung Koroner
    Gizi.net – Tak cuma nyeri dada. Penyakit jantung koroner juga memiliki gejala khas lainnya. Anda perlu mengenalinya. Jangan sepelekan nyeri dada! Apalagi jika nyeri itu Anda rasakan di bagian tengah dada dan menjalar ke lengan kiri atau leher, bahkan menembus ke punggung. Perlu Anda tahu, nyeri dada merupakan keluhan yang paling sering dirasakan oleh penderita penyakit jantung koroner (PJK).

    Seperti dikatakan dokter Yoga Yuniadi SpJp, spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, nyeri dada yang disebut juga angina pectoris bukanlah satu-satunya gejala PJK. Penyakit mematikan ditandai pula oleh penjalaran nyeri hingga ke lengan kiri, leher, bahkan menembus ke punggung. ”Nyeri dada khas PJK timbul hanya ketika melakukan aktivitas fisik dan akan berkurang jika istirahat,” lanjut Yogi.

    Itu sebabnya, orang seringkali mengabaikan nyeri ini karena dianggap hanya gejala sakit biasa. Padahal, jika tak segera ditindaklanjuti, gejala ini akan memicu serangan jantung tiba-tiba (infark miokard akut) dan dapat menimbulkan kematian. Selain gejala-gejala di atas, dapat pula timbul gejala penyerta seperti keluar keringat dingin dan munculnya rasa mual. Sayangnya, pemahaman masyarakat terhadap PJK masih kurang. Data menunjukkan, sekitar 50 persen kasus meninggalnya penderita penyakit jantung disebabkan oleh kurang pahamnya si penderita dan orang-orang terdekatnya terhadap penyakit ini sehingga penderita tidak sempat dibawa ke rumah sakit.

    Saat ini, PJK merupakan salah satu penyebab utama kematian. Di Indonesia, jumlah penderitanya pun terus bertambah. Salah satu sebabnya, adalah telah terjadi perubahan pola hidup, terutama konsumsi makanan yang cenderung kurang sehat. Selain itu, tekanan lingkungan kerja yang menyebabkan stres berkepanjangan juga meningkatkan risiko munculnya PJK.

    Apa itu PJK
    PJK adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner lah yang memiliki tugas untuk memasok darah ke jantung. Tentu saja, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. ”Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung pun akan berkurang.

    Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan zat makanan dan oksigen,” jelas Yoga, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) 1989. Menurutnya, makin besar prosentase penyempitan pembuluh koroner, makin berkurang aliran darah ke jantung. Akibatnya, timbullah nyeri dada.

    Ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko PJK. Hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus, merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan dislipidemia adalah faktor risiko yang dapat diubah (modifiable). Artinya, Anda dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah timbulnya faktor-faktor risiko di atas agar terhindar dari PJK.

    Karena itu, bila Anda menderita hipertensi, dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah sampai pada tingkat yang aman. Hindari pula makanan yang banyak mengandung kolesterol. ”Periksakan kadar kolesterol Anda secara rutin dan capailah target kadar kolesterol darah yang sehat.” Jangan lupa pula, olahraga yang teratur dan terukur. Dalam hal ini, yang paling dianjurkan adalah olahraga yang bersifat aerobik.

    Di samping faktor risiko yang dapat diubah, ada pula faktor risiko yang tidak dapat diubah (inmodifiable). Termasuk dalam faktor risiko yang tak dapat diubah adalah jenis kelamin pria, usia (di atas 40 tahun), dan riwayat keluarga dengan PJK. Walau begitu, bukan berarti wanita terbebas sepenuhnya dari risiko PJK. ”Di Amerika, kematian mendadak akibat PJK justru sebagian besar terjadi pada wanita,” kata Yoga. Pada usia muda, memang lebih sedikit wanita yang terkena PJK. Namun, pada wanita yang berusia 65 tahun lebih atau wanita di usia menopause, besarnya risiko untuk terkena PJK sama dengan pria. Risiko PJK yang lebih tinggi akan dialami pula oleh wanita yang berusia di atas 35 tahun dengan kebiasaan merokok.

    Makin dini, makin baik
    Secara umum, spektrum PJK dibagi menjadi dua yaitu spektrum stabil dan tidak stabil (kegawatan). Pada spektrum stabil, kata Yoga, gejala baru timbul ketika terjadi peningkatan aktivitas. ”Ini dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Berhenti merokok misalnya atau rajin berolahraga.” Terhadap penderita PJK pada spektrum stabil ini biasanya diberikan obat.

    Pada penderita PJK spektrum tidak stabil, nyeri dada muncul bahkan pada saat beristirahat. Nyerinya pun dapat terjadi selama 15 menit, dan nyeri itu biasanya tetap terasa meski telah diberi obat. Menurut ayah tiga anak ini, yang perlu dilakukan saat seseorang terkena serangan jantung adalah segera hentikan aktivitas, dibaringkan, ditenangkan, dan dilonggarkan pakaiannya. Untuk menyelamatkan penderita jantung, kata Yogi, segera bawa ke rumah sakit agar dapat dilakukan upaya pembukaan kembali sumbatan arteri koroner yang terjadi (reperfusi). ”Ingat, time is muscle. Artinya, makin dini penanganannya, makin banyak otot jantung yang bisa diselamatkan.”

    Reperfusi dapat dilakukan dengan menggunakan obat tromboliosis atau penghancur gumpalan darah atau memakai cara mekanis yaitu dengan intervensi kateterisasi jantung yang disebut Percutaneous Ballon Angioplasty (PTCA) melalui peniupan (balloning) atau pemasangan penyangga (stent). Selain itu, dapat pula dilakukan operasi by pass atau Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) dengan memasang pembuluh darah pintas (bypass grafting) pada pembuluh koroner jantung yang sempit atau tersumbat (baca boks). CABG merupakan bedah jantung koroner yang prosesnya lebih cepat. Bahkan, beberapa pasien dapat dibangunkan di kamar operasi.

    Sumber: http://www.republika.co.id

    January 8, 2010 at 2:42 pm 2 comments

    MACAM – MACAM PENYAKIT MATA

    • Miopi
      Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar.
    • Hipermetropi
      Hipermetropi yaitu seseroang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata.
    • Presbiopi
      Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Biasa terjadi pada lansia.
    • Kerabunan dan kebutaan
      Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apapun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya “membaca” dengan jari-jarinya. Ini disebut huruf Braille.
    • Buta warna
      Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak dapat membedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
    • Katarak
      Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram dan terjadi pada orang lanjut usia (lansia). created by : agus agung

    January 8, 2010 at 2:30 pm 11 comments

    Penyakit kulit dan pencegahanya

    Penyakit Kulit – Penyakit kulit yang dibahas disini adalah penyakit kulit yang tidak berbahaya atau dalam arti kata lain tidak akan menimbulkan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup orang terkena penyakit tersebut, namun cenderung lebih kepada rasa gatal-gatal yang dialami oleh si penderita atau mungkin juga barakibat rasa malu atau kurang percaya diri.
    Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang dimaksutkan, sekaligus akan dibahas juga cara pencegahannya.
    1. Kudis
    Kudis adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini dalam bahasa ilmiah disebut scabies, memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
    Cara Pencegahan penyakit kudis dapat dilakukan dengan mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari belakangan dengan air hangat dan deterjen. (more…)

    January 3, 2010 at 5:58 am 1 comment


    MY PICTURE

    Agus agung dan sumiyana

    ARSIP AGUS AGUNG

    Calendar

    May 2024
    M T W T F S S
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

    YAHOO MESSAGES

    Top Clicks

    • None